Instagram batasi fitur siaran langsung (Live) hanya untuk akun yang memiliki jumlah pengikut tertentu. Kedepan kalau kamu pengikutnya masih di bawah angka minimum, bersiaplah untuk kehilangan akses ke fitur Live.
Langkah ini disebut-sebut sebagai bagian dari upaya Meta untuk memangkas biaya operasional sekaligus menekan penyalahgunaan fitur Live, seperti spam, konten berkualitas rendah, atau bahkan ujaran kebencian yang sulit dikontrol.
Syarat terbaru untuk live di platform sosial ini adalah 1.000 followers atau lebih, membuat Instagram kini satu jalur dengan TikTok, yang lebih dulu menerapkan aturan serupa. Tapi, jika dibandingkan dengan YouTube, Instagram terlihat lebih ketat. Di YouTube, pengguna cukup punya 50 subscriber saja untuk bisa siaran langsung, jauh lebih ramah untuk kreator pemula.
Kebijakan baru ini tentu menuai keluhan dari kreator kecil dan pelaku UMKM yang biasa memanfaatkan Live untuk promosi atau interaksi langsung dengan audiens.
Kalau akunmu belum memenuhi batas syarat itu, akan muncul notifikasi bahwa akunmu tidak lagi memenuhi syarat untuk menggunakan fitur Live. Bahkan pengguna biasa yang sekadar Live bareng teman atau followers pun kini tidak bisa lagi mengakses fitur ini.
Di balik alasan peningkatan kualitas konten, langkah ini juga diyakini sebagai strategi efisiensi. Menyediakan layanan Live memang tidak murah, apalagi kalau penontonnya hanya segelintir. Dengan membatasi fitur ini hanya untuk akun-akun besar, Meta bisa memangkas beban server dan bandwidth yang dianggap tidak produktif.
Meski membatasi fitur Live, Instagram tetap aktif mengembangkan fitur-fitur baru. Pada Juli 2025, aplikasi Instagram Edits yang khusus untuk pembuatan video mendapat pembaruan fitur seperti voice enhancement, insights tambahan, dan tab “Ideas” yang kini bisa menyimpan audio serta memberi catatan tempel (sticky notes).
Ada juga fitur Trial Reels yang diluncurkan akhir tahun lalu. Fitur ini memungkinkan kreator mengunggah reel yang bisa dilihat lebih dulu oleh pengguna non-followers.
Terbaru Instagram juga sedang menguji coba fitur auto-scroll, mirip dengan pengalaman menonton video pendek tanpa perlu menggeser layar secara manual. Fitur ini kemungkinan akan diluncurkan secara bertahap ke semua pengguna.
