Perplexity resmi mengumumkan bahwa browser bertenaga AI mereka, Comet, kini bisa diunduh gratis oleh semua orang di seluruh dunia. Padahal, ketika pertama kali rilis pada Juli lalu, pengguna harus antre dengan “waiting list” panjang, bahkan sempat dikenakan biaya langganan senilai 200 dolar AS per bulan (sekitar Rp3,2 jutaan).
Langkah ini jelas menjadi strategi Perplexity untuk menantang dominasi browser mainstream seperti Google Chrome. Meski kini tak berbayar, tetap ada opsi premium dengan fitur lebih lengkap bagi mereka yang ingin pengalaman maksimal.
Bisa Ngapain Aja Browser AI Comet dari Perplexity Gratis?
Untuk versi gratisan, ada sidebar asisten AI yang bisa membantu banyak hal. Mulai dari membaca berita sesuai minat, mengatur proyek, membantu belanja, hingga jadi asisten perjalanan.
Sedangkan versi premium atau pro, manfaatnya lebih “wah” lagi. Mereka mendapat akses ke model AI yang lebih kuat, dan bagi pelanggan Max, ada tambahan fitur seperti email assistant yang bisa otomatis menulis balasan hingga merapikan inbox.
Tidak hanya itu, Comet juga punya backend assistant yang bisa menjalankan perintah lebih kompleks. Misalnya mengirim email, mencari tiket konser termurah, menambahkan ke keranjang belanja, atau bahkan mencarikan penerbangan langsung dengan harga terbaik di tanggal tertentu.
Semua ini dimungkinkan lewat “connectors”, semacam jembatan yang menghubungkan Comet dengan aplikasi lokal maupun sumber data lainnya.
Issue Keamanan
Meski inovatif, Comet sempat kena sorotan soal keamanan. Peneliti menemukan bahwa fitur ringkasan halaman web bisa dimanfaatkan oleh situs berbahaya. Mereka bisa menyelipkan perintah tersembunyi yang tidak terlihat oleh pengguna.
Ketika pengguna meminta ringkasan, AI Comet bisa saja menjalankan perintah itu dengan otorisasi penuh, misalnya membocorkan email yang terhubung atau bahkan mengakses data sensitif di tab lain.
Kerentanan ini pertama kali diungkap oleh tim riset dari kompetitor, Brave, dan langsung ditangani oleh Perplexity.