OpenAI Kembangkan Generator Musik AI untuk Video

OpenAI dilaporkan tengah mengembangkan alat baru berbasis kecerdasan buatan (AI) yang mampu menciptakan musik secara otomatis untuk video. Menurut laporan The Information, alat ini bisa membuat musik hanya dari perintah (prompt) berbentuk teks atau bahkan audio—misalnya menambahkan latar musik pada video, atau membuat iringan gitar untuk vokal yang sudah ada.

Belum diketahui kapan OpenAI akan merilis alat ini. Sejauh ini, belum jelas apakah akan hadir sebagai produk mandiri, atau justru diintegrasikan langsung ke dalam ChatGPT dan aplikasi video mereka, Sora.

Menariknya, salah satu sumber menyebut bahwa OpenAI bekerja sama dengan mahasiswa dari Juilliard School, sekolah musik ternama di Amerika Serikat, untuk memberikan training data dengan cara memberi anotasi pada partitur musik. Langkah ini menunjukkan keseriusan OpenAI dalam membangun model musik dengan kualitas tinggi.

Mau Saingi Suno?

Jika benar, langkah ini bisa menempatkan OpenAI sebagai pesaing langsung Suno dan Google, dua pemain besar di dunia musik AI saat ini. Suno sendiri sudah populer karena bisa membuat lagu lengkap—termasuk lirik—hanya dari perintah teks sederhana, dan banyak digunakan oleh kreator konten di platform seperti TikTok.

Alat musik AI buatan OpenAI ini kabarnya akan mampu menghasilkan musik dari prompt seperti “buat musik hiphop dangdut untuk video liburan”. Fitur seperti ini tentu bisa jadi senjata baru bagi para kreator video, karena memungkinkan proses pembuatan konten audio-visual yang jauh lebih cepat dan efisien.

Langkah OpenAI ini juga sejalan dengan strategi mereka dalam mengembangkan AI multimodal, yaitu teknologi yang bisa memahami dan menghasilkan berbagai jenis konten—mulai dari teks, gambar, video, hingga suara. Setelah meluncurkan Sora sebagai generator video berbasis teks, kemampuan menciptakan musik akan melengkapi ekosistem kreatif yang sedang mereka bangun.

Langkah Serius ke Dunia Musik AI

Sebenarnya, OpenAI pernah bereksperimen dengan model musik generatif sebelum era ChatGPT. Namun proyek itu tidak dilanjutkan secara luas. Kini, dengan kemampuan audio dan bahasa yang semakin matang, perusahaan ini tampaknya siap kembali masuk ke ranah tersebut dengan pendekatan baru yang lebih terarah.

Jika benar diintegrasikan ke ChatGPT atau Sora, pengguna nantinya mungkin bisa langsung membuat video lengkap dengan musik latarnya hanya dari satu perintah sederhana. Misalnya “Buat video 30 detik untuk promosi produk dengan musik latar hipdut yang ceria.”

Namun, kehadiran teknologi seperti ini juga memunculkan pertanyaan soal hak cipta, kompensasi artis, dan masa depan kreativitas manusia di era AI. Mengingat reputasi OpenAI sebagai pelopor inovasi AI, kehadiran alat ini kemungkinan besar akan mempercepat diskusi dan regulasi di bidang tersebut.

Untuk saat ini, OpenAI masih bungkam dan belum memberikan komentar resmi. Tapi jika mengikuti pola perilisan Sora, versi uji coba alat musik AI ini bisa saja muncul pada tahun 2026.