Media teknologi asal Korea, The Elec, melaporkan bahwa Samsung dikabarkan membatalkan pengembangan Galaxy S26 Edge karena penjualan seri sebelumnya, Galaxy S25 Edge, dinilai kurang memuaskan. Akibatnya, perusahaan melakukan penyesuaian besar pada strategi produksi seri Galaxy S26, dan kini memilih memusatkan sumber daya pada varian paling populer—Galaxy S26 Ultra.
Awalnya, Samsung berencana memproduksi Galaxy S26, S26+, dan S26 Ultra secara bersamaan di akhir 2025, dengan peluncuran resmi pada akhir Januari atau awal Februari 2026. Namun, setelah proyek Edge dibatalkan, jadwal produksi ikut berubah.
Menurut laporan terbaru, produksi layar OLED untuk Galaxy S26 Ultra sudah disetujui dan perakitan massal diperkirakan dimulai pada Desember 2025. Sementara itu, produksi layar untuk Galaxy S26 dan S26+ ditunda hingga Desember, dan proses perakitan kemungkinan baru dimulai pada Januari 2026.
Sumber industri menyebut langkah ini sebagai keputusan yang “efisien”. “Dari sisi Samsung, mereka harus mempertimbangkan kapasitas produksi. Model Ultra sudah siap dan menyumbang lebih dari setengah penjualan seri ini, jadi masuk akal jika diprioritaskan lebih dulu,” ujar narasumber tersebut.
Meski ada penyesuaian jadwal, The Elec menilai bahwa acara Galaxy Unpacked kemungkinan besar tetap akan digelar sekitar Februari 2026, seperti tradisi tahun-tahun sebelumnya.
