Apa Itu Tourette Syndrom, Gangguan yang Dialami Lewis Capaldi

Belakangan ini, Lewis Capaldi, penyanyi yang terkenal dengan lagu Someone You Loved nya itu dikabarkan mengalami Tourette Syndrom atau Sindrom Tourette (too-RET), yang membuatnya cukup kesulitan ketika bernyanyi.

Apa Itu Tourette Syndrom, Gangguan yang Dialami Lewis Capaldi


Gangguan kesehatan yang dialami oleh pria berkebangsaan Skotlandia itu diketahui terjadi ketika dirinya tengah berada di Frankfurt, Jerman, dalam satu acara konser. 


Meskipun dengan kondisi seperti itu, pria yang memiliki nama lengkap Lewis Marc Capaldi berusaha untuk tetap profesional dan lanjut bernyanyi. Fans yang hadir pun segera menyadari hal itu dan melakukan sing along demi ikut membantu sang idolanya.


Lantas apa sih Tourette Syndrom itu? Apa penyebabnya dan bagaimana cara penyembuhannya? Simak penjelasannya di bawah ini.


Tourette Syndrom adalah

Tourette syndrome atau Sindrom Tourette adalah sebuah gangguan neuro yang terjadi dan membuat penderitanya mengeluarkan ucapan atau melakukan (tics) sebuah gerakan secara berulang di luar kendalinya.  


Umumnya gangguan yang satu ini kerap dimulai saat masih anak-anak, namun dalam beberapa kasus juga banyak yang mengalami gejala ini ketika sudah dewasa. 



Penyebab Sindrom Tourette

Untuk penyebab pastinya sendiri masih belum diketahui secara pasti, namun ada dugaan seperti kelainan gen atau zat kimia otak. Selain itu, bisa juga akibat kelainan yang ada pada struktur fungsi basall ganglia, bagian yang mengontrol gerak tubuh kita. 



Gejala Tourette Syndrom

Adapun gejala yang dialami oleh para penderita sindrom tourette ini umumnya melakukan suatu gerakan tubuh atau ucapan yang berulang-ulang, dan diluar kendali mereka.


 

Pengobatan Sindrom Tourette

Sampai saat ini belum terdapat obat untuk Tourette Syndrom, namun bisa dengan melakukan sejumlah perawatan yang tersedia. 


Selain itu, banyak orang yang memiliki gangguan sindrom tourette yang bahkan tidak memerlukan pengobatan, namun hanya ketika gejalanya dirasa tidak mengganggu si penderita.



Sementara itu, para laki-laki kabarnya lebih 3-4 kali lebih beresiko tinggi mengalami Sindrom Tourette dibandingkan dengan perempuan.